GENERASI PATAH HATI
Tawa lepasmu adalah tangisanku
Kelakuanmu adalah deritaku
Kebodohan ini harus segera diakhiri
Sebelum aku benar-benar mati
aku generasi yang patah hati
Terlahir dengan kondisi dunia yang seperti ini
Aku generasi yang patah hati
Aku harus belajar tersenyum sebelum membunuh...
Sebelum membunuh rasa takutku...
Perut buncitmu.. Kurusnya bayi mereka..
Rumah mewahmu. Keringat mereka..
Kebodohan ini harus segera di akhiri..
Sebelum kita benar-benar mati..
Ku bekerja siang dan malam
Agar isteri ku bahagia
Smoga kelak anak kita
Hidup selayaknya
Aku siap tuk lupakan mimpi ego mudaku
Aku siap tuk lupakan...
Aku akan perjuangkan masa depan anakku..
Aku akan perjuangkan.
LIHAT DENGAR RASAKAN
Tawa lepasmu adalah tangisanku
Kelakuanmu adalah deritaku
Kebodohan ini harus segera diakhiri
Sebelum aku benar-benar mati
aku generasi yang patah hati
Terlahir dengan kondisi dunia yang seperti ini
Aku generasi yang patah hati
Aku harus belajar tersenyum sebelum membunuh...
Sebelum membunuh rasa takutku...
Perut buncitmu.. Kurusnya bayi mereka..
Rumah mewahmu. Keringat mereka..
Kebodohan ini harus segera di akhiri..
Sebelum kita benar-benar mati..
Ku bekerja siang dan malam
Agar isteri ku bahagia
Smoga kelak anak kita
Hidup selayaknya
Aku siap tuk lupakan mimpi ego mudaku
Aku siap tuk lupakan...
Aku akan perjuangkan masa depan anakku..
Aku akan perjuangkan.
LIHAT DENGAR RASAKAN
Dia telah berdiri, coba berlari
Tak pernah dia jelang hidup yang inginkan
Kilau hari-hari dan birunya langit
Terhapus rasa indah, terpejam oleh lelah
Dalam lelahnya mata nikmat dunia menjelma
Sejenak dia berharap malam tanpa batas
Bunda selalu tanamkan jangan pernah meyerah
Jalani dan panjatkan, kelak syukur kau ucapkan
Pada diri Nya ku mohonkan
Mudahkan hidupnya, hiasi dengan belai-Mu
Sucikan tangan-tangan yang memegang erat harta
Terangi harinya dengan lembut mentari-Mu
Buka genggaman yang telah menjadi hak mereka
Tak pernah dia jelang hidup yang inginkan
Kilau hari-hari dan birunya langit
Terhapus rasa indah, terpejam oleh lelah
Dalam lelahnya mata nikmat dunia menjelma
Sejenak dia berharap malam tanpa batas
Bunda selalu tanamkan jangan pernah meyerah
Jalani dan panjatkan, kelak syukur kau ucapkan
Pada diri Nya ku mohonkan
Mudahkan hidupnya, hiasi dengan belai-Mu
Sucikan tangan-tangan yang memegang erat harta
Terangi harinya dengan lembut mentari-Mu
Buka genggaman yang telah menjadi hak mereka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar